Kamis, 04 Agustus 2011

Pembungkusan Buah Pada Tanaman Hortikultura



Oleh :
Nurwansyah
Wahanapertanian edisi Agustus No.05

Pembungkusan adalah salah satu tindakan untuk meminimalkan gangguan hama dan penyakit pada tanaman khususnya tanaman hortikultura saat di pohon dan meminimalkan kerusakan buah pada saat pengangkutan ataupun penyimpanan sebagai tindakan pasca panen. Pembungkusan buah pada tanaman hartikultura khususnya ketika masih dipohon dilakukan sedini mungkin agar kerugian secara ekonomis dapat dihindari atau paling tidak meminimalisis kerugian ekonomis tersebut. Kegiatan pembungkusan ini sesuai mutlak harus dilakukan pada tanaman hortikultura sebab :
1.      Harga tanaman hortikultura berplugtuasi yaitu harga ditentukan oleh kualitas hasil tanaman hortikultura itu sendiri. Bila kondisi buah bagus, mulus, ukuran maksimal, bebas serangan hama dan penyakit serta minim penggunaan bahan-bahan kimia maka harga jual akan tinggi begitu pula sebaliknya jika kualitas buah jelek maka harga pun akan rendah dan bahkan tidak dapat dipasarkan. Dengan pembungkusan terhadap buah pada tanaman hortikultura akan memperbaiki kualista hasil yang karena dapat meminimalisir serangan hama dan penyakit, penggunaan bahan kimia dalam pengendalian, memaksimalkan ukuran buah, dan mempercepat proses fotosintesis terhadap buah.
2.      Tanaman hortikultura dibutuhkan dalam keadaan segar. Artinya dengan dilakukannya pembungkusan maka buah akan terlihat segar selalu yang dapat dilihat dari warna buah yang lebih cerah dari pada buah yang tidak dibungkus, kondisi kulit lebih mulus tentunya karena terlindungi dari sinar matahari yang berlebih serta penggunaan sinar matahari yang lebih maksimal di dalam pembungkus itu sendiri.
3.      Tanaman hortikultura sangat rentan terhadap gaya-gaya perusak dari luar. Gaya-gaya perusak dari luar dapat terjadi akibat benturan bahan dengan bahan (buah dengan buah dalam dipengangkutan), tempat penyimpanan dengan buah, panas matahari yang tinggi, suhu tinggi, serta curah hujan atau air yang tinggi. Dengan tindakan pembungkusan atau packing istilah baratnya semua itu dapat diminimalisir walaupun masih ada juga sich yang rusak juga pada akhirnya namun, jumlahnya sedikit kira-kira klo dari 100 ada 5 yang rusak gitu lah.
Pembungkusan buah pada tanaman Jambu Biji dan Buah Naga  dilakukan dengan cara :
1.      Dilakukan sedini mungkin pada buah yang telah berukuran minimal sebesar buah pimpong
2.      Buah terhindar dari seranga hama dan penyakit
3.      Kulit buah mulus
4.      Buang pusat buah atau bagian yang diujung buah untuk memaksimalkan unsur hara ke buah
5.      Bungkus buah tersebut dengan kertas koran yang dipotong segi emapt dengan ukuran disesuaikan yang telah di robek pada bagian tengah koran sedalam kurang lebih 3-10 cm
6.       Kemudian dibungkus kembali menggunakan plastik jenis DF atau FF atau yang lebih awam kertas bening lah tempat gula pasir
7.      Ikat plastik tersebut pada cabang atau ranting agar plastik tidak terjatuh dan sobekkan bagian bawah plastik untuk mengeluarkan air yang masuk kedalam plastik sehingga buah tidak busuk
Pembungkusan buah Belimbing dan Jambu Air yaitu :
1.      Pilihlah buah yang telah berukuran minimal sebesar ibu jari yang tidak terserang hama dan penyakit dan bagian kulit mulus atau tidak cacat
2.      Kemudian bungkus dengan plastik bening atau dalam bahasa pertaniannya plastik DF/FF
3.      Ikat pada ranting buah dengan simpul yang mudah dibuka tentunya untuk mempermudahkan pemanenan dan perlu diingat pada bagian bawah plastik harus dibuat sobekan untuk mengeluarkan air yang masuk kedalam plastik tersebut

Nilai-nilai yang terkandung pada tanaman Hortikultura
1.      Mengandung nilai estetika (kebudayaan) yaitu tanaman hortikultura mengandung nilai kebudayaan dan adat istiadat yang diyakini oleh suku-suku bangsa yang di percaya memiliki sebuah nilai tersendiri oleh mereka yang mempercatainya seperti kebudayaan dan adat istiada bali yang menggunakan bunga melati di telinganya. Saya juga gak tau apa maknanya yang jelas kita harus menghargai itu sebagai estetika (kebudayaan) mereka tentunya.
2.      Mengandung nilai keindahan yaitu memberikan keindahan pada lingkungan (ekosisosistem) yang memberikan kepuasan secara rohani kepada manusia. Contoh : tanaman bunga seperti aglomenia, adenium, anggrek dll dan kebun wisata buah-buahan.
3.      Mengandung nilai kesehatan (kandungan Gizi). Tanaman hortikultura memiliki kandungan gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia untuk menaga kondisi tubuh agat tetap sehat. Karena menurut penelitian, dengan mengkonsumsi buah dengan jumlah yang diajurkan setiap hari dapat menurunkan resiko terserang penyakit.
4.      Mengandung nilai seni yaitu dengan aneka macam bentuk pertumbuhan tanaman hortikultura memiliki nilai seni tersendiri ada yang bercabang kesamping dengan pertumbuhan yang lumayan rendah (2-7 meter), menghasilkan beranekaragam warna bunga, warna dan bentuk daun yang beranekaragam dan itu semua terjadi melalui alami dari sononya dan ada juga melalui seni yang dimiliki oleh pembudidaya yang disalurkan melalui tanaman khususnya tanaman hortikultura tentunya dengan berbagai macam teknik atau cara baik melalui pemangkasan, sambung dll.


Tidak ada komentar:

bagaimana pendapat anda mengenai blog ini?