By :
Nurwansyah
Perencanaan Bisnis (Bisnis Plan) adalah proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi,
kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk
menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Ada beberapa pengertian tentang
business plan :
- Business
Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
- Business
Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha
untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha(business opportunities) yang
terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing(competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah
yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu
bentuk usaha yang nyata.
- Business
Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan
harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Jadi Business Plan adalah
dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur
yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai
pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam perencanaan bisnis ada beberapa hal diantaranya
ialah : 5 W dan 1 H (what, when, were, who, why and how). Selian itu ada
beberapa faktor penting yang harus diperhatikan menganai money, machine, methode
and market yang menjadi perumusan dasar dalam pembentukan perencanaan bisnis
yang akan dibentuk.
Komponen yang Harus Ada
dalam Perencanaan Bisnis.
- Riwayat Singkat
Usaha
- Latar
Belakang Perusahaan
- Produk-produk
dan Jasa dari Perusahaan
- Kondisi
Pasar Produk dan Strategi Pemasaran
- Rencana
Pemasaran
Suatu perencanaan
bisni yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut: Fokus, Rasional
dan faktual, Berkesinambungan dan estimasi, Preparasi
dan fleksibel dan Operasional
- Mengidentifikasi
peluang usaha.
- Menentukan
jenis usaha yang akan dijalankan.
- Melakukan
studi kelayakan usaha.
- Membuat
proposal usaha.
Perencanaan Bisnis
Busines Plant adalah proses
penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis
tertentu.
- Mengidentifikasi
peluang usaha.
- Peluang
usaha muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi
peluang usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk
tersebut.
- Menentukan
jenis usaha yang akan dijalankan.
- Selanjutnya
dilakukan penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling
memungkinkan dan dipandang paling menguntungkan. Tentunya dengan
mempertimbangkan berbagai faktor yang mungkin menjadi pendukung maupun
penghambat usaha. Pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan antara
lain
- Ketersediaan
bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya.
- Ketersediaan
tenaga kerja yang diperlukan.
- Prospek
pemasaran produk yang dihasilkan.
- Cara-cara
pendistribusian.
- Daya
beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan
- Selera
konsumen.
Format
Busines Plant yaitu :
1.
Pendahuluan
- Nama
dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik
- Nama
dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu - Informasi
tentang bisnis yang dilakukan
4.
Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan
secara komplit isi business plan
5.
Visi dan Misi
a.
Visi wirausahawan terhadap perusahaan -Bergerak dibidang apa
perusahaan ini -Nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut perusahaan
b.
Apa yang membuat perusahaan anda unik.Apa sumber keunggulan
kompetitifnya.
6.
Analisi Industri
a.
Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan
b.
Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk
yang dihasilkan
7.
Deskripsi Usaha
a.
Produk yang dihasilkan
b.
Jasa pelayanan
c.
Ruang lingkup bisnis
d.
Personalia dan perlengkapan kantor
e.
Latar belakang identitas pengusaha
8.
Rencana prod uksi/operasional
a.
Pemilihan lokasi (plant location)
b.
Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.
c.
Proses produksi
d.
Keadaan gedung dan perlengkapannya
e.
Keadaan mesin dan perlengkapannya
f.
Sumber-sumber bahan baku
9.
Rencana Pemasaran
a.
Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
b.
Penetapan harga
c.
Pelaksanaan distribusi
d.
Promosi yang akan dilakukan
e.
Pengembangan produk
10.
Perencanaan Organisasi
a.
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
b.
Informasi tentang partner
c.
Uraian tentang kekuasaan
d.
Latar belakang anggota tim manajemen
e.
Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
11.
Resiko
a.
Evaluasi tentang kelemahan bisnis
b.
Gambaran teknologi
12.
Perencanaan Keuangan
a.
Sumber Dan penggunaan modal
b.
Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)
c.
Analisis titik impas
d.
Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
13.
Apendix
a.
Surat-surat.
b.
Data penelitian pasar.
c.
Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
d.
Daftar harga dari pemasok barang.
Pembahasan Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis yang
baik merupakan perencanaan bisnis yang didalamnya selain membahas visi, misi,
strategi juga harus membahas bebera aspek yaitu :
- What:
Produk apa yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasar dan trend pasar
saat sekarang dan yang akan
datang
- Why:
Mengapa produk itu dibuat? Pembahasan ini akan memberikan gambaran dan
perincian yang jelas berdasarkan fakta yang sebenarnya dan peluang bisnis
yang akan terjadi
- How:
Bagaimana membuat produk? Pemabahasan ini akan menghasilkan solusi-solusi
dan keterangan-keterangan tentang hambatan yang akan dihadapi dalam
menjalankan perencanaan bisnis terutama dalam hal modal, bahan baku,
tenaga kerja, metode dan teknlogi
- Who:
Siapa pasarnya/pembelinya? Pembahasan ini untuk mentukan pangsa pasar yang
akan dicapai dalam perencanaan bisnis tersebut sesuai produk yang akan
dihasilkan
- When: Kapan
produk itu harus dibuat? Bertujuan untuk memperhitngkan dan memperkirakan
kapan waktu yang tepat dan sesuai dalam pembuatan produk tersebut
- Where:
dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan?
Hal ini untuk merencanakan tempat bisnis berdasarkan pertimbangan beberapa
hal yaitu keamanan, bahan baku, pemasaran, sarana pra sarana transportasi,
tenaga kerja dan permodalan.
Sifat Perencanaan Bisnis
Suatu perencanaan bisnis yang baik pada umumnya memiliki
sifat sebagai berikut:
- Fokus, artinya
perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta tujuan yang
jelas.
- Rasional
dan faktual,
artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran yang masuk akal,
realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-fakta yang
ada.
- Berkesinambungan
dan estimasi,
artinya perencanaan usaha dibuat dan dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan
serta perkiraan-perkiraan tentang kondisi di masa datang.
- Preparasi
dan fleksibel,
artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu pedoman untuk
tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan dengan perubahan
lingkungan bisnis yang dihadapi.
- Operasional, artinya
perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta dapat
dilaksanakan. Beberapa manfaat perencanaan usaha adalah pekerjaan atau
aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang jelas,
menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien, menyediakan alat evaluasi untuk menentukan
berhasilan usaha, serta menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya
perbaikan. Artinya, perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa
tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
- Melakukan
studi kelayakan usaha.
- Studi
kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang ditempuh
untuk menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan.
- Membuat
proposal usaha.
- Langkah
terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha. Cara
membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang
harus tercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:
- Hasil
Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan
segmenting
- Kebutuhan
investasi atau modal
- Biaya
operasional
- Neraca
awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya operasi dan keuntungan
- Strategi
bisnis
Komponen Perencanaan
Bisnis
Komponen yang harus ada
dalam perencanaan bisnis adalah :
1.
Riwayat Singkat Usaha
Riwayat
singkay atau executive summary akan menjadi sebuah perhatian orang untuk di
baca. Saat orang lain mengenal perusahaan anda, pastikan membaca executive
summarydengan singkat dan benar. Mungkin akan meleibatkan beberapa dokumen
penting yang mencakup penamilan data dengan tujuan publik memang harus tahu.
Dua alasan yang harus ada dalam penjelasan executive summary ini yaitu (jawab
pertanyaan tersebut):
a. Mengapa
Perusahaan tertarik dengan usaha yang digeluti saat ini atau sedang berjalan.
b. Bagaimana
cara perusahaan atau kita membangun usaha tersebut dari nol sehingga
implementasi dari keinginan yang ingin dicapai berhasil.
2.
Latar Belakang Perusahaan
a. Dalam
perencanaan bisnis setidaknya harus dijabarkan secara rinci, dimana beberapa
hal yang minimal harus ada dalam sebuah latar belakang perusahaan yaitu;
b. Sekilas
Usaha atau sejarah berdirinya perusahaan, disini menggungkap bagaimana
perusahaan menjelaskan sedikit tentang apa saja dan kapan perusahaan itu
berdiri.
c. Pihak-pihak
yang Terlibat Dalam Usaha, dalam hal ini adalah siapa rekanan, tokoh, dan pendampin
yang terlibat dalam bisnis anda.
d. Kondisi
Keuangan perusahaan, harus tergambar walaupun bukan hasil neraca keuangan
sebenarnya. Intinya menunjukkan bahwa kondisi keuangan perusahaan sehat.
e. Rencana
Pengembangan, perlu dimasukkan dengan tujuan untuk menjelaskan arahan
pengembangan usaha ini pada akhirnya berujung dimana, apakah direncanan menjadi
sebuah perusahaan multinasional atau hanya perusahaan dengan tingkat pasar
lokal saja.
3.
Produk-produk dan Jasa dari Perusahaan
Produk
dan jasa apa saja yang peruhaan akan jual. Disini diperlukan bagaimana analisis
sebuah produk dan apakah perusahaan sanggup menjualnnya. Tidak hanya itu
dibutuhkan pula gambaran detail dari produk yang akan dijual.
4.
Kondisi Pasar Produk dan Strategi Pemasaran
Disini
hal harus ada adalah analisis kondisi pasar, mengenai besarnya permintaan
terhadap barang atau jasa yang dibuat oleh perusahaan. Hanya ada dua pilihan
menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar (market driven),
sehingga dapat mengetahui kondisi pasar dan bisnis yang sedang dijalankan
5.
Rencana Pemasaran
Rencana
Pemasaran pada dasarnya membidik target market yang sesuai agar sasarannya
tepat efektif dan efisien. BEberapa komponen yang harus diperhatikan,
diantaranya :
a. Analisa
Pasar.
b. Analisa
Produk.
c. Strategi
Pemasaran dan Bauran Pemasaran Produk.
d. Kondisi
Persaingan.
e. Kondisi
Harga.
f. Kondisi
Promosi dan Iklan.
g. Kondisi
dan Strategi Manajemen.
h. Kondisi
dan Strategi keuangan.
Kedudukan Perencanaan Bisnis
Kedudukan
perencanaan bisnis dalam manajemen strategi dapat dilihat pada gambar berikut :
Contoh Perencanaa Bisnis “Bambang Catering”
Pada saat ini banyak orang
yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya
dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk
memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu
dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai
ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam
bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan
bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki
dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah
kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh
mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga,
pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian
memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin
antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,
dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka
resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai.
Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai
tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang 3 orang bertugas membuat masakan dan
penyajiannya 2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan
melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
a) Target Pasaryang merupakan kunci penting untuk diperhatikan.
Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan.
Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa
pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja
sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan
administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion).
UNTUK PRODUK, mensurvai para pesaing-pesaing usaha catring lain. Misalnya saja,
menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus,
ke 10 menu itu,kita mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada
diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan
inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer
itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih
unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga. Untuk menetapkan harga kita perlu
melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang
harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif.
Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan
harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau
Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang
salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan
formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
C0NTOH DAFTAR MENU :
1. NASI KOTAK : Nasi kuning, Mie Kering, tempe, Ayam goring,
Perkedel,Krupuk udang Rp. 7.500,-
2. NASI PUTIH/URAP : Nasi Putih, Urap–urap, Trancaman, Ayam bumbu
rujak dan Rempeyek Rp. 7.500,- Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan.
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk
membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang
kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan
nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika
kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola
pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan
relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya
masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam
setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan
dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan
akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita
menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di
sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk
memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan.
Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di
awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan
menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan
memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa
untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi.
Masalah-masalah
teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai
menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang
pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan
adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan
lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha
katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu
mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa
melakukan prekrutan.
Telah
di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang
punya tugas masing-masing. Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan
berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di
kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa
yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi
pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi
mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan
maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa.
Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main
ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih
misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali
datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai,
semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
E. Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita
perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa.
Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya
apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran,
logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini
untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan
manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana
kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala
aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
F. Aspek Keuangan
Pada
aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri
dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal
kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita
dalam 1 bulan. Proyeksi Keuangan 1 bulan
1. Kas Rp
5.000.000,00
2. Modal Rp
5.000.000,00 (Setoran untuk modal awal)
3. Perlengkapan
Rp 1.000.000,00
4. Kas Rp
1.000.000,00 (Pembelian Perlengkapan)
5. Peralatan
Rp 500.000,00
6. Kas Rp
500.000,00 (Pembelian Peralatan)
7. Proyeksi
Penjualan dalam 1 bulan Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal
200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp
7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal
50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2
x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 + Perkiraan Pendapatan
minimal 1 bulan Rp
3.800.000,00
8. Jurnal
Transaksi dalam 1 bulan
9. Biaya
Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
10. Kas Rp
200.000,002. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan) Biaya
Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00 Kas Rp 1.000.000 ,00
11. Biaya
Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi =
Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp
2.000.000,00 Kas Rp 2.000.000,00
12. Laporan
Laba /Rugi dalam 1 Bulan
13. Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x
Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 + Rp 3.800.000,00 Biaya-biaya Biaya Angkut Rp
200.000,00
14. Biaya
Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
15. Biaya
Bahan Baku Rp 2.000.000+ Rp 3.200.000 + Laba Rp 600.000
Referensi :
Anonymous.2005.Pedoman
Penyusunan Studi Kelayakan. Bank Indonesia.
Anonymous.2009.Business
Plan . Program Mahasiswa Wirausaha-2009. Universitas Brawijaya Malang
http://makalah–artikel-online.blogspot.com/2009/02/contoh-perencanaanbisnis-katering. html.
www.Dwiretno.lecture.Ub.Ac.Id
/ File/2010 /3/ BusinessPlan-%-Perencanaan-Bisnis.PPTX.
Anonimus.2010.Rencana Bisnis. www. ocw.usu.ac.id/
course/spi396_slide _bab_13_: _rencana_bisnis.pdf.
Anonimus.2011.Perencanaan Bisnis. www. Pratamafahmi.blogspot.com/2011/01 /Perencanaan Bisnis.Html.
2 komentar:
visit us on https://countingstars3912.blogspot.com/2018/09/cara-mudah-berbisnis-bagi-mahasiswa.html
Visit us on https://countingstars3912.blogspot.com/2018/09/cara-mudah-berbisnis-bagi-mahasiswa.html
Posting Komentar