Sabtu, 12 Januari 2013

TANTANGAN dan TUNTUTAN KEHIDUPAN

By :
Nurwansyah

Terlalu banyak tantangan dan tuntutan kehidupan, semua berakhir karena ketiadaan perasaan dan pikiran, ketidak mampuan mengontrol emosi dan perkataan, kehilangan etika, norma dan moral. Kita harus memenuhi tantangan dan tuntutan, berjuang melawan ketiadaan perasaan dan pikiran, mengontrol emosi dan perkataan, memperbaiki etika, norma dan moral.
Solusi yang dapat dipilih dalam mengatasi permasalahan tantangan dan tuntutan kehidupan sangat-sangat beragam. Namun, tetap saja hanya berjalan dengan sifat sementara. Mulai dari pengajaran etika dan moral sejak dini dengan berbagai metode baik agama, seminar maupun slogan, pembatasan pergaulan misalnya. Pada kondisi dengan jangka waktu tertentu hal ini akan berjalan baik, namun ketika pribadi beranjak dewasa, hal ini akan  berhenti (kecendrungan yang umum terjadi).
Hal ini bukan karena pengawasan orang tua, tenaga pendidik, para pemerhati, tetapi karena kelemahan sistem filtrasi dan sortasi informasi, teknologi, kebudayaan, gaya hidup, tontonan yang dilakukan oleh orang tua, pemerintah, tenaga pendidik, pemerhati dan pihak-pihak yang berwenang. selama sistem filtrasi dan sortasi ini tidak dapat digalakkan dan diterapkan, degradasi dan stagnasi etika, moral pribadi akan terjadi dan semakin membahayakan.
"Jika saja pada saat ini, saya ambil contoh kasus tentang pergaulan bebas (seks bebas).
Berdasarkan hasil survey dan penelitian pada tahun 2010 diketahui bahwa 
tingkat usia berprilaku seks bebas tertinggi pada tingkat usia produktif (15-22 tahun) 
dengan tingkat presentasi jumlah wanita tidak perawan 80% 
dan paling tertinggi terjadi prilaku seks bebas dikalangan mahasiswa dengan presentasi 75% 
dan SMA 65%."
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan mengenai tantangan dan tuntutan kehidupan di ERA GLOBALISASI ini ialah :
1. Tingkat Pendidikan
2. Lingkungan
3. Keluarga
4. Kawan
5. Pengalaman
ke-5 hal tersebut saling memiliki keterkaitan satu sama lainnya dalam membentuk emosi, perasaan, perkataan, perbuatan yang menentukan etika, norma dan moral pribadi. Tantangan-tantangan pada era globalisasi sekarang ini, akan semakin terasa sulit dihadapi dalam mengontrol ke-5 hal tersebut agar tetap berada pada taraf wajar sesuai kebudayaan timur khas negara kita. Fakta yang terjadi adalah kecendrungan terjadinya degradasi dan stagnasi etika, norma dan moral.
Jika ini tidak segera diatas dan dapat diatasi, bayangkan seperti apa etika dan moral pribadi kita dan para generasi penerus selanjutnya hingga seterusnya. 
Contoh kasus 
ketika kita melihat PSK berkeliling dan bermukim baik secara gerombolan maupun perorangan menjajakan diri, bergonta-ganti pasangan tentu kita merasa risih, jijik dan marah serta menghina perbuatan meraka. Tetapi, pernahkah kita berpikir bahwa : kita (pacaran/bergaul) selalu mempraktekkan seks bebas dan gonta-ganti (pacar)? lalu, dimana letak perbedaan kita dengan PSK? hal ini yang tidak pernah kita sadari selama ini. Karena kita terbuai oleh kesenangan dan kenikmatan. 
Dalam hal ini, Pemerintah juga tidak memperhatikan dengan bijak, saya katakan demikian karena ada beberapa alasan mendasar yaitu :
1. Pemeritah menggalakkan hindari praktek-praktek seks bebas untuk menimalisir HIV/Aids tetapi dengan cara memberi solusi yang salah salah satunya yaitu menggunakan metode seminar tapi membagikan kondom kepada peserta seminar sebagai bingkisan
2. Beredarnya kondom secara terbuka dan dapat disaksikan oleh anak-anak dibawah umur melalui media elektronik, contohnya iklan kondom, pembahasan kondom dalam beberapa tayangan film dan acara-acara lainnya
3. adanya publik-publik figur yang menjadi sorotan utama dan menjadi selebritas dengan mengumbar seks (dalam arti luas).
Sebenarnya masih sangat beragam penyebab mengapa tantangan dan tuntutan kehidupan begitu beragam. Jika kita mengahayati dan memperhatikan, beberapa point tersebut sudah dapat memberikan suatu menggambarkan yang hampir sempurna tentang keadaan yang terjadi sekarang dalam kehidupan kita.

Saya berharap, tulisan ini bukan sekedar dibaca sebagai bahan referensi, tetapi sebagai media pembuka cakrawala dan pemikiran serta pandangan kita semua, untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam menghadapi dan menjalankan kehidupan ini yang berorientasi pada masa depan yang jauh lebih baik, sebagai pribadi yang tentunya baik pula dalam aspek etika, norma dan moral.
"Pergaulan itu bukan tentang gaul atau kupernya kita. Gaul itu bukan mengikuti  apa yang diikuti kebanyakan orang atau sedang trend tetapi tentang bagaimana tetapi tentang bagaimana kita menjaga etika, norma dan moral dengan prinsip yang teguh"
 Trim's dan semoga bermanfaat........

Tidak ada komentar:

bagaimana pendapat anda mengenai blog ini?