Parameter Kompetisi
v Kompetisi terjadi bila:
o Ada kebutuhan yang sama
o Yang dibutuhkan terbatas
v Kompetisi pada tanaman secara umum berkaitan dengan kebutuhan akan:
o Nutrisi
o Air
o Cahaya
o Karbondioksida
o O2
v KOmpetisi terhadap satu factor dapat menyebabkan perubahan bentuk pertumbuhan dari tanaman yang berkompetisi. Karenanya, mengubah kemampuan mereka untuk mendapatkan factor-faktor pertumbuhan lainnya dari lingkungan.
v Meskipun faktor-faktor untuk pertumbuhan yang diperebutkan hanya beberapa, tetapi prosesnya menjadi kompleks karena adanya interaksi dari faktor-faktor yang berkaitan terhadap masing-masing gulma dan tanaman budidaya
Kompetisi di atas tanah
v Kebutuhan tanaman yang diperoleh di atas tanah yaitu cahaya dan CO2. Namun untuk CO2 tidak terjadi kompetisi.
Kompetisi akan cahaya
Ù Apa saja yang mempengaruhi penyerapan cahaya oleh daun dapat mempengaruhi kompetisi untuk cahaya.
Ù Faktor yang berpengaruh dalam berkompetisi terhadap cahaya:
§ Luas permukaan daun
§ Sudut dan letak susunan daun
§ Pengaruh kanopi.
Cahaya yang sampai pada daerah di bawah kanopi mengalami penurunan intensitas dan mutu untuk tujuan fotosintesa.
Kompetisi di bawah tanah:
Ù Meliputi: Hara, air, dan udara
Ù Kecepatan penyerapan sangat dipengaruhi oleh beberapa factor, misalnya:
o Suhu
o Jenis tanah
o Bentuk perakaran
Ù Penguapan merupakan sumber penggerak untuk terjadinya tekanan air yang mengakibatkan pengaliran air termasuk hara terlarut & O2 ke dalam tumbuh2an.
Ù Hara merupakan factor yang paling penting dalam persaingan antara gulma dan tanaman budidaya.
Ù Sejauhmana persaingan atau kompetisi berlaku adalah sangat bergantung pada banyaknya unsur hara yang tersedia dalam tanah dan jumlah tumbuhan yang terlibat.
Ù Unsur-unsur hara yang diperlukan dalam jumlah banyak: C,H, O, N, P, S, Ca, &Mg; karena unsur-unsur ini merupakan pembentuk protoplasma, selaput dan dinding sel.
Ù Disamping itu, terdapat 12 unsur lain yang diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil.
Ù Setengah dari unsur-unsur ini tersedia dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam tanah sehingga menimbulkan kompetisi.
Ù Gulma-gulma tertentu berkompetisi lebih unggul terhadap hara dibandingkan tanaman budidaya, sehingga perlu dilakukan penanganan gulma.
Ù Varietas tanaman memberikan variasi dalam kemampuannya berkompetisi terhadap hara.
Ù Kompetisi antara gulma dan tanaman budidaya seringnya terjadi terhadap air dan N, tetapi jarang terjadi terhadap K dan P, karena K dan P terikat kuat di dalam tanah.
Ù Sifat-sifat yang mempengaruhi kompetisi bawah tanah
1. Penetrasi akar yang cepat dan pesat ke dalam tanah
2. Kepadatan akar yang tinggi
3. Perbandingan akar/tajuk yang tinggi
4. Perbandingan panjang/berat akar yang tinggi
5. Proporsi yang besar dari sistem akar yang aktif tumbuh
6. Panjang rambut-rambut akar, Berpotensi besar dalam menyerap nutrisi
Ù Keunggulan gulma/budidaya akan salah satu factor dapat membawa/ menyebabkan keunggulan akan hal-hal lainnya.
KONSEP DAN KESIMPULAN
· Daun adalah tempat kompetisi akan akan cahaya
· Cahaya tidak dapat ditransfer atau disimpan dalam tumbuhan; karena itu tinggi tanaman adalah penentu dalam berkompetisi terhadap cahaya
· Cahaya merupakan factor yang paling banyak diperebutkan
· Kebanyakan gulma, terutama yang setahun sangat tidak toleran terhadap naungan
· Kompetisi terhadap faktor-faktor dalam tanah tidak terjadi kecuali daerah penyerapan akar dari dua tanaman yang berdekatan, overlapping.
· Derajat kompetisi dari gulma dan tanaman budidaya terhadap faktor-faktor bawah tanah sangat ditentukan oleh volume tanah yang dikuasai/dihuni oleh perakaran masing-masing.
· Kompetisi jarang terjadi hanya terhadap satu faktor pertumbuhan karena adanya interaksi antara kompetisi dan bentuk/laju pertumbuhan tanaman.
· Usaha-usaha untuk menyediakan faktor-faktor yang dikompetisikan untuk memenuhi baik kebutuhan gulma dan tanaman budidaya adalah tidak praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar