Kehilangan Langsung dan tak Langsung
v Kehilangan langsung adalah: Pengurangan kuantitias atau nilai uang yang diterima dari hasil panen
v Kehilangan tak langsung meliputi:
o Gulma sebagai sumber inokulum pathogen, inang serangga dan hama lainnya
o Gulma meningkatkan biaya la menyebabkan dalam budidaya tanaman
o Gulma sebagai penyebab gangguan kesehatan
o Gulma menurunkan nilai lahan,
o Dlsb.
Kehilangan Hasil Tanaman Budidaya
v Besarnya kehilangan oleh gulma berkaitan erat dengan jumlah dari gulma yang berkompetisi dan bobotnya
v Bobot gulma merupakan ukuran yang lebih tepat dari kompetisi karena ia lebih tepat menggambarkan jumlah dari faktor pertumbuhan yang dimanfaatkan oleh gulma sehingga ia tidak tersedia bagi tanaman budidaya. Akan tetapi, dapat terjadi bahwa tidak ada penurunan hasil tanaman budidaya dikarenakan sumberdaya untuk keduanya tersedia cukup.
Pengaruh dari waktu kehadiran gulma
v Umumnya tanaman budidaya dapat mentolerir kehadiran gulma hanya pada waktu yang singkat saja, tergantung pada gulma dan tanaman budidayanya.
v Umumnya gulma memiliki laju pertumbuhan awal yang lebih pesat dibandingkan tanaman budidaya, dan biasanya memiliki siklus hidup yang lebih singkat. Hal ini merugikan tanaman budidaya setidak-tidaknya dari segi persaingan akan cahaya.
v Dengan demikian, untuk menghindari kerugian, pada awal musim tanam, gulma harus dikendalikan pertumbuhannya.
Gulma berdaun rumput vs gulma berdaun lebar
v Gulma berdaun lebar cenderung menyebabkan pengurangan pada hasil pertanian dibandingkan dengan gulma rumputan.
v Karena kebanyakan gulma rumputan merupakan tanaman C4, dampak yang lebih besar dari gulma berdaun lebar adalah karena bentuk pertumbuhannya yang lebih pesat sehingga bersifat lebih kompetitif terhadap cahaya.
v Meskipun gulma rumputan kurang kompetitif, tidak berarti gulma2 ini kurang merugikan, atau lebih mudah dikendalikan. Kenyataannya adalah, 8 dari 10 gulma paling merugikan adalah dari golongan rumputan.
Pendugaan Kehilangan Hasil Pertanian
v Kehilangan hasil yang sebenarnya terjadi tergantung dari kepadatan habitat suatu tanaman (komunitas gulma dan tanaman budidaya).
v Karena itu, metoda pendugaan yang sampai saat ini dianggap mewakili adalah secara visual dengan standard criteria seperti yang di produksi oleh Elanco Products Co.
v Rujukan foto-foto tsb menggambarkan tingkat kepadatan dari gulma sebagai berikut:
A. Bebas gulma - - tidak ada kehilangan (< 5%)
B. Agak bergulma - - Kehilangan 5 – 10 %
C. Bergulma sedang - - kehilangan 10 – 20 %
D. Bergulma berat - -kehilangn 20 – 35 %
E. Parah - - kehilangan 35 – 100%.
v Sistem di atas dikenal juga sebagai ‘weed-loss survey system’. Sistem ini mengindikasikan bahwa kompetisi merupakan hasil interaksi dari berbagai factor.
KOMPETISI DARI SUDUT PANDANG GULMA
Persaingan Gulma dengan Tanaman Budidaya
v Banyak bukti menunjukkan bahwa gulma-gulma pun, terutama yang bersifat setahun, bersifat tidak toleran terhadap kompetisi
v Jika tanaman budidaya ditanam 3 minggu lebih awal dari tumbuhnya gulma, maka pertumbuhan gulma akan terhambat.
v Suatu penelitian menunjukkan bahwa jika tanaman kedelai ditanam 1 minggu mendahului pertumbuhan gulma, dapat menekan 60 % dari pertumbuhan gulma tersebut.
v Dengan demikian, kepekaan gulma terhadap persaingan dapat dimanfaatkan dalam penanganan gulma untuk mengurangi/ meminimumkan kerugian yang disebabkan oleh gulma.
v Bukti di atas menunnujkan bahwa kompetisi terhadap cahaya memainkan peranan yang besar untuk menekan suatu pertumbuhan.
Persaingan dengan sesama gulma
v Kompetisi sesama gulma dapat memberikan manfaat dalam praktek penanganan gulma
v Dalam jangka panjang, interaksi gulma dengan sesamanya dapat mempengaruhi komunitas gulma. Gulma yang semula bersifat resesif terhadap gulma lain dapat berubah menjadi dominan, bilamana gulma yang sebelumnya dominan dikendalikan secara selektif.
Komponen dari penurunan hasil benih gulma
v Hasil produksi benih per unit luasan ditentukan oleh;
1. Ukuran benih
2. Jumlah benih dalam suatu kepala/malai/pohon
3. Jumlah organ penopang benih
§ (rumpun, tangkai, ranting, dsb)
v Jika ukuran benih berkurang karena kompetisi, maka ini akan berakibat pada daya survival, karena benih yang kecil menghasilkan bibit yang lebih peka terhadap stress lingkungan.
v Sedangkan jika jumlah benih berkurang, maka progeny akan makin berkurang.
KONSEP DAN KESIMPULAN
Ù Kecendrungan bahwa satu unit lahan akan menghasilkan biomas yang konstan tanpa memandang kompetisi gulma – tanaman budidaya, menyebabkan gulma harus dikendalikan untuk menurunkan kehilangan hasil
Ù Gulma-gulma yang muncul setelah 1/3 siklus hidup tanaman budidaya biasanya tidak menurunkan hasil tanaman budidaya.
Ù Gulma berdaun lebar cenderung menyebabkan kehilangan yang lebih besar dibandingkan gulma rumputan
Ù Gulma setahun cenderung menyebabkan kehilangan yang lebih besar pada tanaman setahun, dan gulma tahunan menyebabkan kehilangan hasil lebih besar pada tanaman tahunan.
Ù Umumnya gulma setahun peka terhadap kompetisi.
Ù Kemampuan berkompetisi tanaman budidaya dengan gulma berbeda antara jenis tanaman budidaya dan varietasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar