Senin, 19 September 2011

BUDIDAYA DAN ANALISA USAHA TANAMAN MELON


Oleh : Nurwansyah
Wahanapertanian.edisi september no. 01
            Berdasarkan catatan sejarah disebutkan bahwa yang pertama mengembangkan tanaman melon adalah orang moor (mur) yang kebetulan tinggal di Spanyol, ada juga yang kisah lain yang menyatakan bahwa melon berasal dari Afrika timur, Afrika timur laut, dan timur utara kemudian menyebar kewilayah Mediterania, perlahan terus berkembang ke Eropa selanjutnya ke Asia. Namun keanekaragaman genetik melon berkembang pesat di Spanyol, Iran, Uzbekistan, Afganistan, India, Cina dan Jepang.
            Menurut catatan sejarah melon masuk ke Indonesia pad atahun 1980 an di daerah Cisarua Bogor dan Kali Anda Lampung, sedangkan di Riau sendiri mulai dikembangkan oleh petani secara masal pada tahun 1992 di daerah Pekanbaru.
Jenis-jenis melon adalah sebagai berikut :
1.      Melon berasal dari Tiawan antara lain yaitu : Sky Rocket, Fi Hibrida, Sunrise, Oriental Sweet, Crispy Jade dll
2.      Melon berasal dari Cina, Prancis, Amerika dan Jepang yaitu : Hales dan Honyew Dew
Teknik Budidaya Melon Khusus Daerah Riau
1.      Pengolahan lahan dapat dilakukan baik menggunakan cangkul ataupun pembajakan
2.      Pembuatan guludan atau bedengan yang pada umumnya lebar bedengan 1 meter dan lebar parit 70 cm dengan tinggi bedengan 30-50 cm sedangkan panjang bedengan tergantung luas lahan
3.      Persemaian benih melon dilakukan dengan cara merendam benih melon dengan air hangat selama 30 menit kemudian benih dibungkus menggunakan kertas koran dan disimpan kedalam kotak karton ataupun kotak yang telah sediakan dengan pemanasan menggunakan lampu pijar (25 watt) selama 10-12 jam. setelah benih pecah (memetir) kemudian benih ditanam ke dalam polybag.
4.      Pada umur 12-15 hari bibit melon siap untuk ditanam dan penanaman yang baik dilakukan pada umur 12 hari dan pada pukul 07.00-09.00 WIB
5.      Pupuk dasar dilakukan satu minggu sebelum penanaman. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang pada umumnya kandang ayam dengan tambahan pupuk dolomit dengan dosis 3-4 ton/Ha selain itu berikan pupuk NPK pada saat tanam dengan dosis 10-15 gram/tanaman.
6.      Pemasangan mulsa plastik biasanya menggunakan mulsa ukuran dengan lebar 1,2 meter yang dilakukan pada siang hari atau pada cuaca terik sehingga memudahkan pembentangan mulsa.
7.      Penanaman dilakukan dengan sistem tugal atau pembuatan lubang tanam dengan melubangi mulsa plastik menggunakan alat yang terbuat dari kaleng susu yang diberi bara api atau alat lainnya untuk melubangi mulsa dan membuat lubang tanam. Dianjurkan saat penanaman melon, tidak ada daun melon yang menempel pada mulsa
8.      Pemasangan panjatan atau lanjaran dilalukan ketika umur 1-5 HST dengan jarak 5-10 cm dari lubang tanam. Lanjaran atau panjatan terbuat dari kayu dengan ketinggian 1-1,5 meter dengan ketebalan 3-5 cm
9.      Pengikatan tanaman ke panjatan atau lanjaran dilakukan pada 7-30 HST
10.  Pemangkasan dan pemilihan bakal buah (pentil) dilakukan pada 25-30 HST. Pada umumnya bakal buah yang dipilih terletak pada cabang ke 10, 11, dan 12. Setelah umur 45 HST  lakukan seleksi terhadap buah yang terpilih (satu buah pertanaman) yang selanjutnya dipelihara sampai panen dengan karakteristik pemilihan bakal buah yaitu bentuk bagus, terhindar dari serangan hama dan penyakit, lonjong dan bernas
11.  Pemupukan selanjutnya dengan NPK dilakukan pada umur 10 HST dengan dosis 5 gr/tanaman, umur 20 HST dengan dosis 7 gr/tanaman dan umur 30 HST (penbentukan bakal buah) dengan dosis 10 gr/tanaman dengan cara pengocoran
12.  Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan secara rutin dengan interval 1 minggu sekali menggunakan insecktisida, fungisida, nematisida dan pupuk daun sesuai dosis yang tertera dalam kemasan
13.  Pengairan dilakukan setiap hari baik melalui sprinkel ataupun manual menggunakan gembor pada pagi dan sore hari
14.  Pembungkusan buah dilakukan ketika buah yang terpilih sebesar telur ayam dengan menggunakan plastik HD ukuran 5 kg. Tujuan pembungkusan untuk mencegah buah dari serangan hama, warna kulit lebih jernih, mulus dan terlihat segar
15.  Pengikatan buah bertujuan untuk mencegah buah teratuh ataupun terserang serangan hama. Buah diikat menggunakan tali rapiah yang diikat pada leher tangkai buah
16.  Pemanenan dilakukan pada pagi hari. Pada umumnya melon dipanen pada umur 70 hari, tangkai buah telah retak
17.  Seleksi buah dilakukan untuk memisahkan buah melon sesuai dengan golongannya dengan grid kecil, sedang, besar dan rusak
18.  Pengiriman buah jarak jauh sebaiknya dilapisin dengan busa atau wadah khusus untuk menghindari kerusakan buah selama dipengangkutan
Analisa Usaha Tani Melon seluas 0,5 Hektar Khusus Daerah Riau
No
Uraian
Satuan
Jumlah
Harga satuan
Rupiah
Keterangan
1
Pembersihan lahan
Ha
0,5
400.000
200.000
-
2
Pembuatan guludan
M
2940
1.500
5.900.000
Lebar 1 m, parit 0,7 m
3
Polybag
Kg
12
10.000
120.000
1000lbr/Kg
4
Pupuk kandang ayam
Kg
1000
600
600.000
100 gr/Tnm
5
Pupuk NPK
Kg
400
7.000
2.800.000
40 gr/tnm
6
Plastik Mulsa
Ball
12
40.000
480.000
250 m/ball (10kg)
7
Pembuatan bibit
Btg
11.760
100
1.176.000
9600 + 20% sisipan
8
Pemasangan mulsa + lubang tanam
HOK
10
40.000
400.000
-
9
Benih melon
Bgks
118
50.000
5.900.000
Jarak tanam 70 x 60 cm
10
Persemaian dan penanaman
HOK
12
40.000
480.000
-
11
Pemberantasan Hama Penyakit
HOK
20
40.000
800.000
20 kep x 30 cc x 4 x 2
12
Insectisida
L
5
150.000
750.000
20 kep x 20 cc x 4 x 2
13
Fungisida
Kg
5
70.000
350.000
20 kep x 20 cc x 4 x 2
14
Nematisida
Kg
20
180.000
3.600.000
2 gr/tnm
15
Pupuk daun
Kg
5
40.000
200.000
30 kep x 30 gr x 4 x 2
16
Panjatan
Btg
11.760
250
2.940.000
9800
17
Pengairan
HOK
70
40.000
280.000
2 x 1 hari
18
Pemupukan
HOK
12
40.000
480.000
4 HOK x lokasi

19
Penjarangan buah, pembungkusan dan pemangkasan cabang

HOK

24

40.000

960.000

400 btg/HOK
20
Panen
HOK
20
40.000
800.000
-
Keterangan :
Total modal : Rp.27.006.000
HOK : Harian orang Kerja
30 kep :  30 semprot ukuran 15 liter
30 cc : jumlah dosis dalam 1 Kep atau 2 cc/L air
4 : jumlah minggu dalam sebulan
2 : jumlah bulan tanaman (umur tanaman) atau 2 bulan
Keuntungan budidaya melon 0,5 Ha
Jumlah tanaman X persentase tumbuh (70%)
9.880 x  70 = 6860 tanaman
Jumlah tanaman hidup X rata-rata berat tanaman (kita ambil 1,2 kg)
6.860 x 1,2 kg = 8. 232 kg jika harga 6000
8.232 X 6000 = 49.392.000
Keuntungan bersih = 49.392.000 – 27.006.00 = 22.386.000
1. Cara mencari jumlah guludan kok bisa dapet 2.940 m dari 0.5 Ha
            Luas lahan : lebar guludan +  lebar parit
            5000 m : 1 m + 0,7 m
            5000 m : 1,7 m = 2941 atau dikecilkan jadi 2940
2. cara mencari jumlah bungkus benih melon koq dapet 118 dalam 0,5 Ha Lahan (1 bibit/lbg)
            Luas Guludan : Jarak tanam (ambil panjangnya)
            2.940 m : 60 cm = 4900 karena dalam satu guludan ada dua tanaman kanan dan kiri.
            Maka di kalai dua hasilnya 9.800
           
            Kebutuhan bibit penyisipan 20 % dari 9.800 = 1960
            9.800 + 1.960 = 11.760 karena dalam satu bungkus melon jenis glamor 100 biji maka
            diperlukan 118 bungkus yang setara dengan 11.800 bibit
3. 1 HOK  kemampuan dalam aplikasi hama penyakit 8 kep (air araknya sedang gak jauh dan deket)
            1 HOK dalam aplikasi Herbisida 12 kep
4. cara menghitung kebutuhan insectisida, fungisida dan nematisida serta pupuk daun
            Dosis X jumlah tanaman
            Untuk nematisida yaitu 2 gr/tnm X 9800 = 19600 gr atau setara 19,6 kg dibulatkan jadi 20 kg
5. mencari jumlah Polybag
            Jumlah tanaman : jumlah polybag dalam 1Kg
            11.760 : 1000 = 11,76 kg dibulatkan jadi 12 Kg
6. upah pembersihan dan pembuatan guludan
            Harga standar pembersihan lahan dalam satu hektar adalah : 400.000
            Pembuatan guludan per meter adalah : 1.500
7. jumlah mulsa
             Jumlah guludang dibagi jumlah mulsa perball
            2940 m  : 250 m/ball = 11,76 ball dibulatkan jadi 12 Ball
Note :
Mungkin beberapa provinsi di Indonesia memiliki jenis tanah yang sesuai dengan Provinsi riau, jika berlainan ada baiknya teknik budidaya ini untuk di coba sementara untuk analisa usaha tani pada umumnya tetap sama dalam hal perhitunannya namun ada perbedaan dari segi harga bahan dan alat yang digunakan dalam budidaya melon sesuai tempat dimana anda melakukan usaha.
                                                Semoga bermanfaat

5 komentar:

Fajar Budi mengatakan...

untuk perhitungan pupuknya brapa ya? n pupuk apa ja yg di pake tuk melon?

Fajar Budi mengatakan...

untuk perhitungan pupukx brapa ya? n pupuk pa ja yg di pake tuk taneman melon?

Wahana pertanian mengatakan...

1.untuk perhitungan pupuknya.. anda bisa menggunakan rumus luas lahan yang anda tanam dibagi dengan jarak tanam yang anda gunakan kemudian anda kalikan dengan dosis pemupukan yang anda perlukan..... atau anda bisa juga gunakan rumus jarak tanam dibagi luas lahan dalam 1 hektar kemudian anda kalikan dengan dosis anjuran pupuk yang anda gunakan persatuan luas lahan 1 ha...
2. untuk jenis pupuk,,, sebaiknya anda menggunakan pupuk dasar (pupuk organik) sebagai tahap awal... saya tidak menyarankan menggunakan pupuk organik hewani (pukan ayam, kambing, sapi dll) saya lebih menyarankan menggunakan kompos dll... selanjutnya anda dapat menggunakan pupuk anorganik, sebaiknya anda gunakan pupuk majemuk saja... seperti NPK ..gunakan dosis sesuai anjuran saja...

yang terpenting dalam budidaya,,, langkah perawatan seperti pengendalian hama penyakit perlu diterapkan semaksimal mungin untuk menimalisir potensi kegagalan

budidaya melon mengatakan...

mas, boleh ijin copas tabel perhitungannya gak? makasih.

Unknown mengatakan...

Blog yang menarik, terimakasih untuk artikelnya sangat bermanfaat.Kebetulan saya sedang belajar budidaya melon di Jepang. Ada beberapa hal yang berbeda , misalkan pembungkusan buah melon di sini dilakukan ketika melon sudah sebesar 2 kepalan tangan atau sekitar 20 hari menjelang panen. Dan pemberian lebah madu ketika melon mulai berbunga , agar rasanya lebih manis.

bagaimana pendapat anda mengenai blog ini?